Ticker

6/recent/ticker-posts

Sebuah Apresiasi Puisi Mereda

 


Sebuah Apresiasi Puisi

                          Mereda
Karya Gunawan, R

Gerimis mereda di tengah kekakuan beku
malam menghempas berderai mimpi ngeri
Rabak menganga usang tak bermakna
Di jalan terjal gulita itu bukan illusi
Kutahu hipokrit penyakit Kedirianmu
Tak tekikis walau tanpa kejujuran

Gerimis mereda ditengah kekeluan 
Malam merobek menyayat igauan ngeri
Dihempas sepi terbalik berserakan 
bak perasaan yang hanya fatamorga 
Pancaroba? Itu pasti.

Akankah berkepanjangan teka teki ini?
Atau garisan menerka berselindung kepalsuan
atau kepuraan yang tumbuh disebalik itu
Akankah tanpa berkesudahan?
Atau hanya permainan malam dunia fana

Mereda, redam dalam kedap itu
simpanlah dilemari kelupaan
Esok dan selamanya.
 
Gunawan, R.S.Pd merupakan penulis puisi dan cerpen, puisi  dan cerpen beliau pernah dimuat di Majalah Sagang tahun 2008, Koran Riau Mandiri Pekanbaru 2008, antara lain puisi addina, suara selat Melaka, dan juga Sumandari, dan cerpen beliau  semalam yang hangat pernah dimuat di Majalah sagang, selain itu tulisan essai ia juga muncul di tabloid my Love Islam Kota Dumai Dan beberapa portal di Riau.