Ticker

6/recent/ticker-posts

Diduga PT. CSK Lalaikan Safty, Hingga Razi Tenggelam di Galian Pipa


ROHIL- Nyaris berakibat fatal terhadap bocah bernama Razi (4) anak dari pasangan Sutriono warga RT 001 RW005 Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, tenggelam diareal galian pemasangan pipa PGSOL-PDS yang dikerjakan PT. Cemerlang Samudra Kontrindo (PT. CSK) pada Selasa ( 30/03/2021 ) sekira Pukul 17.00 Wib.

Informasi yang dihimpun awak media, kejadian tenggelamnya bocah berusia 4 Tahun itu diareal galian pemasangan pipa oleh PT. Cemerlang Samudra Kontrindo (PT. CSK), berawal saat Razi bermain-main melewati sebuah drum berderet digalian milik pelaksana lapangan dan akhirnya terpeleset hingga tenggelam.


Kecelakaan itu terjadi diduga karena pihak PT CSK pelaksana galian pemasangan pipa PGSOL-PDS dari Simpang Bukit Timah menuju Simpang Bangko dianggap kurang memperhatikan safety keamanan bagi warga atau masyarakat sekitar. Apalagi disekitar perumahan warga tidak ada dipasang atau diberi tanda-tanda pengaman pekerjaan, seolah-olah ini ada pembiaran atau kelalaian masalah safty yang bisa terjadi kerawanan kecelakaan.

Seperti halnya dikatakan Sutrisno orang tua Razi, diareal lokasi tenggelamnya anaknya mengatakan, galian pipa ini kalau tidak dikasi pengaman safty atau dipagar, bisa sangat membahayakan anak-anak sekitar, mana mungkin kita selalu mengawasi anak-anak kami bermain," jelasnya. 

Masih dikatakannya, sedangkan kami kerja diluar gimana mau melihat dan mengawasi anak-anak bermain. Gak makanlah pak kalau tidak kerja kami. Bersyukur kejadian kemarin Selasa ( 30/03/2021) anak kami diketahui dan diselamatkan oleh salah satu karyawan PT CSK . Kalau tidak diselamatkan mungkin sudah meninggal anak saya," ucap Sutrisno sambil meneteskan air mata.

Lebih lanjut, pasca tenggelam nya anak kami, baru pihak pelaksana PT. Cemerlang Samudra Kontrindo (PT. CSK) memasang pagar disekitar areal galian, namun tidak merata, sehingga safetynya masih diragukan, apalagi diarea rumah warga khususnya," ungkap Sutrisno. Kamis 8/4/2021.

Sementara tanggapan dari satu warga Rantau Bais Bung Sopian, ia menilai kinerja PT. Cemerlang Samudra Kontrindo (PT. CSK) patut diduga abaikan keselamatan atau safety, warga maupun pengguna jalan. Bahwa pedoman keselamatan kerja penggalian pipa perlu dilaksanakan dengan baik untuk meminimalkan kecelakaan kerja," paparnya.

" Jangan diabaikan pengamanan saat diareal lokasi pekerjaan galian. Ini bisa berdampak bahaya bagi anak-anak sekitar. Hampir saja mati seorang anak akibat terjatuh digalian pipa PGSOL-PDS yang dikerjakan PT. Cemerlang Samudra Kontrindo (PT. CSK)," ujar Sopian.

Hal ini merujuk Permenakertrans No. 01 Tahun 1980 tentang K3 konstruksi bangunan, Pasal 67 tentang penggalian, menyatakan: Setiap pekerjaan, harus dilakukan sedemikian rupa sehingga terjamin tidak adanya bahaya terhadap setiap orang yang disebabkan oleh kejatuhan tanah, batu atau bahan-bahan lainnya yang terdapat di pinggir atau di dekat pekerjaan galian," terangnya.

Namun sangat disayangkan awak media saat konfirmasi melalui pesan singkat Kamis (8/4/2021) Humas PT. Cemerlang Samudra Kontrindo (PT. CSK) Duri M. Soim tidak sedikitpun memberi komentar terkait kejadian tenggelamnya seorang bocah diareal galian pemasangan pipa di Rantau Bais tersebut. 




Sumber: kabarriau.com.

Editor: Toni Octora.