Ticker

6/recent/ticker-posts

Afrizal SH Klarifikasi Berita Media erapublik.com Terkait Bangunan MDA di Teluk Mega


 ROHIL - Menanggapi pemberitaan di Media erapublik.com dan kompaspos.com yang diterbitkan pada sore Rabu 28 April 2021 terkait Bangunan MDA di Kepenghuluan Teluk Mega yang diduga tidak berdasarkan bestek telah menyeret nama seorang Pengacara Muda Rohil, yaitu Saudara Afrizal, SH. 

Terkait pemberitaan yang diterbitkan ini, menurutnya merupakan informasi hoak yang disampaikan oleh Tarmizi dan Oknum Datuk Penghulu Teluk Mega.

Sebelumnya sebagaimana pemberitaan tersebut, Afrizal SH saat dikonfirmasi awak media terkait dugaan pembagunan MDA tersebut mengatakan," Sejauh ini saya belum ada mendengar terkait informasi tetsebut dari masyarakat mulai dari tahun 2019 s/d 2021 dan sejauh ini pula hasil penyerahan ke pemerintah desa sudah sesuai dengan bestek yang dibuat," ucap Afrizal SH. 

Jika memang ada laporan sesuai informasi tersebut, saya pikir masyarakat yang melaporkan diduga ada permasalahan pribadi terhadap saya dan ingin mencari kesalahan saya," terang Afrizal SH.

Informasi berita inipun membuat Afrizal, SH menghubungi saudara Tarmizi selaku masyarakat yang menginformasikan kepada awak media terkait pemberitaan tersebut, dimana saudara Tarmizi mengatakan, pada awalnya tidak tahu menahu terkait pemberitaan yang telah diterbitkan.

Namun, pada saat awak media mengkonfirmasi Tarmizi pada Rabu 28 April 2021 terkait pembagunan MDA tersebut mengatakan, saat mereka cek pondasi pembangunan sekolah MDA tersebut tidak ada pondasi tapak gajahnya.

Seharusnya, tapak tiang pondasi itu lebih besar dari tiang sudut ruangan atau kolom sekolah MDAnya, jadi dugaan kami pembagunan sekolah MDA tersebut tidak sesuai dengan besteknya," tegas Tarmizi. 

Namun anehnya pada saat Saudara Afrizal SH menghubungi Saudara Tarmizi melalui Whaapshapnya, Tarmizi menyampaikan permohonan maafnya kepada Saudara Afrizal SH, dikarenakan dirinya disuruh oleh oknum Datuk Penghulu untuk mengecek keadaan bangunan MDA bersama saudara Sudin dengan cara menggali daerah pondasi bangunan. 

Terkait tujuan menggali pondasi bangunan tersebut awalnya Tarmizi tidak tahu, namun keesok harinya setelah melakukan pengecekan, tiba-tiba Tarmizi sempat kaget dengan adanya awak media yang ingin konfirmasi terkait Tapak Gajah Bangunan MDA di Kepenghuluan Teluk Mega tersebut. 

Terkait pemberitaan yang diterbitkan oleh media online erapublik dan kompaspos, Saudara Afrizal, SH merasa keberatan dan berharap adanya klarifikasi ulang terkait pemberitaan tentang dirinya yang disampaikannya melalui Hak Koreksi dan Hak Jawab berdasarkan Pasal 5 ayat 2 dah 3 Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Menurut Afrizal, SH, informasi yang disampaikan Tarmizi terkait dirinya, dinilai bertentangan dengan nilai-nilai norma yang ada, hanya mencari kesalahan pada dirinya bukan mencari kebenaran.

"Kita berharap media erapublik.com dan kompaspos untuk menerbitkan hak jawab saya." ujarnya. 

Menurut Afrizal SH, jika benar untuk mencari kebenaran, ayo kita lakukan pengecekan ulang terhadap bangunan tersebut, kalau perlu kita lakukan pembongkaran ulang, dan jangan fokus terhadap bangunan tersebut saja," terang Afrizal. 

Karena masih banyak bangunan lainnya yang ada di Kepenghuluan Teluk Mega, terkhususnya lagi terhadap bangunan BUMKEP yang selama ini dapat dikatakan mati suri yang seharusnya perlu kita benahi, padahal menggunakan anggaran negara juga," paparnya. 

Jadi, sekali lagi saya harapkan kepada masyarakat Kepenghuluan Teluk Mega, mari lebih bijak dalam menginformasikan berita agar tidak ada orang lain yang merasa dirugikan.



Penulis: Toni Octora.