Ticker

6/recent/ticker-posts

Terkait Pekerjaan di Pantai Selat Baru, KPA Catut Nama Beberapa Anggota DPRD

 LSM Minta Penegak Hukum Audit Pekerjaan DISPARPORA Bengkalis


BENGKALIS, ERAPUBLIK.COM - Sebagaimana telah diberitakan oleh beberapa media terkait Sejumlah Pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan di Pantai Indah Desa Selat Baru Kecematan Bantan Kabupaten Bengkalis beberapa waktu lalu. Sejauh ini dilapangan tampak belum ada perbaikan tanpa adanya tindakan tegas dari dinas terkait dan terkesan ada suatu kesengajaan pembiaran terhadap hasil pelaksanaan  pekerjaan  yang diduga cacat mutu atau asal jadi.

Sangat disayangkan sejumlah Pelaksanaan Pekerjaan yang menelan Dana cukup fantastis hampir milyaran rupiah hasil keringat uang Rakyat bersumber dari dana APBD-P Kabupaten Bengkalis tahun 2020, ada indikasi pembaziran tidak sesuai dengan mutu dan kualitas.

Ada beberapa titik pekerjaan Seperti pada pelaksanaan pekerjaan proyek, Pembangunan PENDOPO SUKU ADAT OBJEK WISATA, Pemasangan Lampu Taman Objek Wisata tiang listrik tenaga surya sebanyak 18 tiang, pekerjaan pembuatan PLANG nama Pantai Indah Selat Baru, semenisasi jalan masuk taman, serta pelaksanaan pekerjaan Pembangunan pemasangan Paving Blok.


Walaupun pekerjaan tersebut saat ini menjadi sorotan dan pembicaraan para pengunjung wisatawan lokal ataupun dari luar yang datang ke tempat wisata pantai indah khususnya warga masyarakat desa selat baru Dusun Parit Indah.

Namun sedikitpun dari pihak Dinas tidak ada niat untuk membenahi atau menegur pihak rekanan terhadap pihak rekanan. Kenapa tidak.! Banyak dijumpai kejanggalan dilapangan pada pelaksanaan pekerjaan proyek yang baru saja selesai dikerjakan sudah rusak tidak sesuai dengan spesifikasi tehnis atau asal jadi.

Menurut keterangan masyarakat  dusun pantai indah desa selat baru yang tidak mau di sebut namanya. Senin (22/02/2021), sangat berterimakasih pada pemerintah yang telah berupaya membangun tempat untuk keindahan pantai, karena secara otomatis akan menambah meningkatnya ekonomi masyarakat. Lebih lagi pada masa pandemi Covid 19 yang tidak tahu kapan masa berahirnya. Tetapi sangat disayangkan proyek pembangunan yang baru saja selesai dikerjakan tidak sesuai harapan." Jelas warga.

Biasanya para wisata datang kepantai pada waktu malam, dikarenakan lampu TENAGA SURYA yang baru dibuat tidak HIDUP, begitu juga dengan PLANG nama PANTAI INDAH SELATBARU yang menambah keindahan pantai pada malam hari juga tidak hidup membuat para wisata enggan datang kepantai, saat ini datangnya hanya pada siang hari saja.

"Lebih jauh warga masyarakat menjelaskan lampu tenaga Surya saat ini sudah tak pernah hidup lagi. Kemarin hanya hidup sekali ketika ada lomba layangan, termasuk plank nama pantai selat baru juga hidup pada malam Sabtu dan Minggu saja," jelasnya lagi.

DPD-LSM-TAMPERAK M.Ridwan menjelaskan, banyak item-item pekerjaan yang dipandang tidak sesuai dan terkesan asal jadi. Seperti pada pelaksanaan pembuatan PLANG nama disamping pekerjaanya kasar dan tidak rapi,catnya ku juga sudah mengelupas kembali, karna cat yang dibeli cat murahan walaupun beberapa waktu yang lalu ada pembenahan sekarang terkelupas kembali. Dan hasilnya tidak memuaskan belang-belang  seharusnya sebelum mengecat terlebih dahulu dikikis supaya rapi.

Selanjutnya pada pekerjaan bangunan PENDOPO SUKU ADAT OBJEK WISATA dijumpai pekerjaanya juga sama, Cat pada dinding tangga terkelupas, Papan lantai memakai papan tiga suku ketika terpijak papan lantai melentur seakan mau patah, pada penyusunan papan juga terlihat jarang-jarang diyakini tidak akan bertahan lama seharusnya papan yang dipasang memakai papan tebal 1 inci, agar hasilnya bagus dan dipres supaya rapat. Parahnya lagi pada pekerjaan beton dinding tangga naik sebelah  kanan dan kiri saat ini sudah RETAK inipun di yakini tidak bertahan lama. Begitu juga pada pemasangan batu Paving Blok hasilnya bergelombang akibat sebelumnya tidak dilakukan timbang air pada pemerataan tanah urugan," Ujar M. Ridwan. Senin (22/02/2021).


Ketua DPD-LSM TAMPERAK menjelaskan apapun jenis lampu yang dipasang termasuk pemasangan lampu tenaga Surya itu, Barang tersebut harus ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mempunyai Surat Laik Oprasi (SLO) serta bergaransi, untuk membuktikan barang itu berkwalitas atau tidaknya, lampu tersebut wajib diuji mutu kekuatanya dan harus pula dihidupkan semenjak dilaporkannya perkejaan itu sudah selesai sampai berakhir masa pemeliharaan," ujarnya.

Selanjutnya, bukan hidup sewaktu ketika ada kegiatan tertentu saja. Bagaimana bisa dikatakan pekerjaan tersebut sesuai spesifikasi teknis atau mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK). Boleh kita buktikan dicek di RAB," ujar M Ridwan lagi.

Cacatnya suatu pekerjaan itu akibat kurangnya pengawasan dari konsultan pengawas, PPTK serta KPA. Sehingga pekerjaan tersebut terkesan dilapangan tidak mengutamakan mutu dan kualitas.

ZUBARI selaku kuasa pengguna Anggaran (KPA) DISPARPORA ketika dikonfirmasi melalui via Hanphonya pada hari Senin sore (22 Febuari 2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Oleh media dan LSM mengatakan bahwa proyek pekerjaan itu sudah sesuai bistik dan ada masa pemeliharaannya, ketika LSM mengatakan bahwa pemeliharaan pada suatu pekerjaan itu berlaku pada pekerjaan yang hasilnya sesuai, bukan asal jadi." ujarnya.

"Bahwa dirinya (Zubari_red) sudah turun membuka acara festival Langgai Minggu (21/02/2021) bersama Anggota Dewan dan proyek tersebut sudah dicek Anggota Dewan ujar Zubari.

"Mendengar keterangan KPA, spontan LSM langsung menghubungi Askori selaku anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang disebut oleh Zubari. Namun sangat disayangkan jawaban anggota DPRD kabupaten Bengkalis tersebut tidak sama dengan keteranganya, bahkan beliau mengatakan bahwa dirinya datang kepantai indah selat baru berdasarkan undangan acara Fistival Langgai di pantai tidak ada hal-hal lain. Bukan mengecek pekerjaan." Kata Askori.

"Artinya KPA ZUBARI pembohong besar"

"Dalam pembicaraan melalui via Hanphonya Zubari juga  mengarahkan LSM dan Media untuk menjumpai rekanan kontraktor."

Padahal sebelumnya ketika dikonfirmasi oleh dua rekan media didepan masjid Istiqomah disebuah kedai kopi pada hari Rabu (3 Februari 2021) Zubari bertanggung jawab akan memanggil kontraktor kekantornya untuk menjumpakan wartawan guna menjelaskan terkait temuan dilapangan."Jelas Zubari.

"Sampai saat ini belum juga dijumpakan dengan kontraktor pelaksana. Bahkan yang membuat kaget, zubari menyebut-nyebut kalo pekerjaan tersebut titipan dari beberapa anggota DPRD kabupaten Bengkalis."

Pembangunan-pembangunan di pantai indah selat baru, Parahya ZUBARI juga mengatakan pada dua orang rekan media pada saat dikonfirmasi menurutnya rekanan tidak ada pengertian.

MASAK PADA PENGURUSAN TERMIN USAHKAN MIKIR KERTAS YANG HABIS UNTUK PENGURUSAN TERMIN, MIKIR ANGGOTA YANG BEKERJA JADILAH."Jelas Zubari selaku KPA.

Dalam hal ini Ketua DPD LSM -TAMPERAK dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan DPW LSM TAMPERAK  Provinsi untuk segera melapor agar supaya diadakan pemanggilan dan pemeriksaan pada pihak Dispora Bengkalis oleh pihak berwajib terhadap pertanggung jawaban akibat kecuaian dan kelalaianya tidak melakukan pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsinya sehingga menyebabkan kerugian uang negara.


Ramadhan/tim