Ticker

6/recent/ticker-posts

Afrizal Akan Bangun Kota Kreatif


ROHIL- Kota kreatif bukan sekedar tempat yang memiliki nilai seni saja, tetapi bermakna luas terhadap kehidupan masyarakatnya. 'Kreatif' selalu berujung hasil yang memuaskan sampai memecahkan persoalan ekonomi. Kamis 20 Februari 2020 Pukul 16.45 Wib.

Kota kreatif selalu cerdas mengidentifikasi, memelihara, menarik, termasuk mendorong ide dan bakat bakat kota memajukan ekonomi rakyatnya. Maka itu, bangunlah kota kreatif agar masyarakat tidak dililit berbagai persoalan ekonomi. 

Pentingnya pemerintah memobilisasi ide dan bakat komunitas kreatif untuk menanamkan budaya kerja sebagai penyebar inspirasi kreatif bagi masyarakat. Dengan begitu, kota itu secara sendirinya membentuk kota industri kreatif. 

Tantangan inilah yang perlu diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) untuk menjadikan Bagansiapiapi sebagai 'Kota Ikan' yang kreatif. Bagansiapiapi punya modal besar akan fleksibilitas budayanya, kekayaan alamnya berupa laut dan darat, tinggal menyesuaikan diri secara harmonis agar memiliki daya saing yang kuat menghadapi tantangan.  

Memang, membangun kota kreatif tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kerja keras pemimpin dengan dukungan masyarakatnya yang kuat. Butuh kekompakkan agar stabilitas sosial tetap terjaga. Menciptakan kota kreatif diperlukan infrastruktur yang mendukung berupa bangunan, jalan atau terminal.

Kota kreatif membutuhkan bangunan, jalan daerah, kota atau wilayah yang menghubungkan antara ruang-ruang kota yang tersedia dengan modal budaya. Sehingga, mampu menarik perhatian banyak orang untuk berwisata. Bagansiapiapi punya modal itu. Kota kreatif bisa datang dari kekayaan wisata budaya dan religi yang dimiliki tidak hanya Kota Bagansiapiapi, tetapi dari seluruh kecamatan yang ada di Rohil. 

Kita punya Festival Bakar Tongkang yang telah mendunia, Bagansiapiapi sudah memiliki pondasi yang tiap tahunnya dikunjungi sedikitnya puluhan ribu wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan begitu, obyek wisata lainnya bakal terdongkrak seperti, wisata religi Cheng Beng (sembahyang kubur bagi warga Tionghoa Bagansiapiapi). Kita punya beragam wisata religi Melayu, dan kebudayaan Jawa, Batak, serta lainnya. 

Termasuk mampu mengembangkan objek pariwisata lainnya yang menyebar di Kabupaten Rohil, seperti, Pulau Jemur dan sembilan gugusan pulau yang berdekatan dengan negara tetangga Malaysia, Pulau Tilan, Danau Laut Napangga, Kampung Melayu Rantau Bais, dan beragam situs cagar budaya lainnya.

Tinggal lagi, semua harus didukung masyarakat maupun legislatif. "Dengan begitu, jika saya dipercaya menjadi Bupati Rohil, membangun kota kreatif bertujuan membangun ekonomi kerakyatan dalam mendukung pariwisata perkotaan (urban tourism), akan saya tunaikan. Pariwisata jenis ini berkonsep menjual suatu tempat dengan cara memberikan citra tertentu untuk menarik bisnis dan wisatawan," tegas Bakal Calon Bupati Rohil, Afrizal Epi Sintong. 

Namun demikian, sambung Afrizal, menciptakan kota kreatif perlu dimatangkan lebih dahulu mencari permasalahan utamanya. "Sehingga kita harus menyiapkan ketersediaan SDM yang kreatif pula. Untuk itu, saya akan memulainya dengan mengasah SDM yang kreatif pula dengan memberikan berbagai macam pelatihan. Sehingga, kota kreatif tidak asing bagi kita yang hidup di kota itu sendiri," urai politisi Golkar ini. 



Editor: Toni Octora.