BANYUWANGI - Tim teknis Satgas TMMD 105 Banyuwangi Penrem 083, berjalan kaki menyusuri setiap titik pembangunan di Desa Setail Genteng. Sejauh 2 kilometer lebih setiap harinya, harus ditempuh dibawah terik matahari maupun hujan, Kamis (18/7/2019).
Yakni, Serka Bambang Pujianto, anggota tim teknis Satgas TMMD. Serka Bambang harus menahan sengatan matahari untuk terus memantau proses pembangunan di desa Setail.
Menyebrangi sungai, mendaki bukit atau berjalan diatas pembatas sawah harus dirinya lakukan setiap hari. Karena pembangunan jalan yang hampir mencapai 50 persen tersebut, membuat medan tidak bisa dilalui dengan kendaraan. Memaksa Serka Bambang harus berjalan bolak-balik sejauh 5 kilometer.
"Ya kalau dibuat jalan lurus, ada 5 kilometer jika ditotal. Itupun setiap hari. Bagaimanapun harus dijalani dengan semangat TNI. Demi sebuah pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Pernah waktu itu, lanjut Serka Bambang, cuaca sedang hujan. Jalan licin, jalan kaki saja susah apalagi harus berkendara. Karena itu, kata Serka, pembangunan jalan ini haruslah segera selesai. Agar warga bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman.
"Kalau jalan ini selesai, meski hujan deras warga tidak akan lagi takut terpeleset saat melintasinya," katanya.
Dalam satu bulan penuh, Serka Bambang Pujianto harus tinggal di lokasi titik pembangunan Desa Setail Genteng. Menempati hunian warga untuk lebih menyatu dengan elemen masyarakat. Suka duka pun telah dirinya lalui bersama rekan-rekan TMMD 105 Banyuwangi lainnya.
Autensi: Tim Tehnik Penrem 083.
Editor: Budi
