KAMPAR - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 tahun 2019, di danau Rusa PLTA Koto Panjang, di desa Tanjung Alai kecamatan XIII Koto Kampar secara resmi dibuka oleh Plh. Bupati Kampar, Drs. Yusri, M.Si.
"Ini adalah program yang menurut kami sangat sempurna, karena bersifat swakelola dan swadaya, dan dilaksanakan oleh seluruh unsur dan etnik, maka kemanunggalan itulah yang kita harapkan," ungkap Yusri.
Dikatakan Yusri, kalau menunggu proses dari pemerintah, pastilah banyak prosesnya, kalau kita buat umpamanya 8 KM itu, dengan biaya yang sekecil itu tak akan pernah cukup, maka dengan swakelola seperti ini tentunya akan menjadi sempurna, dan tentunya harapan kita untuk daerah-daerah terisolir di kabupaten Kampar lainnya, seperti di serantau Kampar Kiri dapat kita kerjasamakan dengan Danrem.
"Sebagai bentuk support pemkab Kampar dalam kegiatan TMMD ini, Pemkab Kampar telah menganggarkan 2,5 Milyar, itu bukti shering konsen pemerintah daerah untuk menuntaskan kemiskinan dan daerah-daerah terisolir," terang Yusri.
Ditambahkan Yusri, berkaitan dengan daerah-daerah perbatasan, seperti perbatasan Sumbar dengan Kampar, akan dikerjasamakan bersama, akan di MoU kan, dan MoU nya sudah ada, dan memang wilayah kabupaten Kampar ini masuk didalamnya, ada desa Balung namanya, yang mana posisinya memang langsung di 50 Kota, dan antara gubernur sumbar dengan gubernur riau melalui pemerintah daerah sudah melaksanakan MoU, maka ada jembatan untuk sementara dibangun, walaupun kondisi jalan saat ini masih cukup berat, karena memang lokasi penduduk kita posisinya disana (50 kota sumbar, Red), dan mereka sudah turun temurun, jadi tak mungkin kita pisahkan mereka.
"Jadi tinggal bagaimana kita mencari regulasi yang benar dan tepat, bagaimana jalan ini berfungsi naik keatas, itulah yang kita harapkan," imbuh sekda.
Sementara itu, Komandan Korem 031/WB, Brigjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT kepada awak media mengatakan, kegiatan TMMD ke 105 tahun 2019 ini kita laksanakan di wilayah kecamatan XIII Koto Kampar, dan khususnya sasaran pada kegiatan TMMD tahun ini, yang mana pada fisik sasarannya membangun badan jalan sepanjang 8,5 KM, dan kemudian ada sasaran non fisik yakni membangun mentalitas masyarakat terkait dengan wawasan kebangsaan, sampai dengan hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskan Danrem, hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini, seperti bagaimana caranya beternak dan kemudian juga perikanan.
"Target kita, setiap tahun TMMD bertujuan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membantu pemerintahan daerah, dan mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai target," ungkap Danrem.
Danrem juga menambahkan, bahwa pada kegitan TMMD ke 105 tahun 2019 ini, prajurit yang diterjunkan sebanyak 105 orang, dan ini kegiatan manunggal, jadi dibantu juga oleh polisi, pemerintah daerah, mahasiswa, dan juga masyarakat setempat.
"Kegiatan TMMD ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, dan kita juga telah melakukan kegiatan pra TMMD sebelumnya, sehingga kita harapkan target dapat tercapai," imbuhnya.
Penulis : Canggih
