BANYUWANGI - Guna mempercepat terselesaikannya pembangunan jalan penghubung desa Setail Genteng dan desa Dasri Tegalsari, sejumlah Komandan Satgas TMMD 105 Banyuwangi turut membantu pekerjaan berat, Kamis (25/7/2019).
Nampak dalam foto, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Mustohir, Lettu Arm Fredi Agam dan Letda Kav Nur Abadi sedang mengangkat bebatuan berat di lokasi pembangunan.
Sejak digelarnya TMMD ini, para Perwira tersebut selalu melakukan hal yang serupa. Baik mengangkat batu, membuat adukan semen maupun memecah batu. Tidak satupun diantara mereka yang tidak turut aktif dalam kegiatan membangun ini. Hal ini dilakukannya demi terselesaikannya target kegiatan ini sebelum tanggal 8 Agustus mendatang.
"Rukun agawe santoso, crah agawe bubrah," kata Pasiter Kapten Inf Mustohir.
Yang artinya, kata Pasiter, kerukunan akan menghasilkan kesejahteraan sedangakan perpecahan hanya akan melahirkan perpecahan. TMMD ini, lanjutnya, merupakan misi bersama. Tidak membedakan antara pimpinan dan anggota, dalam pembangunan ini semua harus bekerja secara bersama-sama.
Dalam perspektif yang serupa, Lettu Arm Fredi Agam menambahkan, semua orang juga pasti sudah tahu, bahwa kerukunan itu hal yang penting. Apalagi dalam era modern saat ini, banyak muncul manusia yang berusaha memecah belah bangsa kita. Nah, dari sinilah kita membangun kebersamaan.
"Jadi, kita selalu berusaha menjadi pribadi yang suka menebar kerukunan. Niscaya, dimana pun kita berada pasti dapat menularkan energi yang positif," katanya.
Saat seorang tentara sedang mengabdi, maka sebuah misi adalah mutlak milik bersama. Keberhasilan pun harus diperjuangkan bersama-sama. Karena semua sudah memiliki tugas pokok fungsi masing-masing.
"Meski berbeda, dawai kecapi bisa bergetar dengan musik yang sama," kata Komandan Satgas TMMD 105, Lettu Arm Fredi Agam.
Pewarta: Agung Sedana.
Editor: Budi
