 |
| Kadis PMD Kampar, Febrinaldi Tridarmawan |
KAMPAR - Sebagaimana diketahui bersama pers berperan penting didalam melakukan kontrol terhadap penggunaan dana desa. Disamping peran pers sebagai kontrol dana desa pers juga berperan melaksanakan kontrol pemerintah, baik pusat, provinsi, kabupaten maupun desa didalam menjalankan roda pemerintahan, baik dari sisi pelayanan, sisi kebijakannya, maupun pengalokasian anggarannya.
Selain fungsi pers sebagai kontrol sosial, perlu disadari dan dipahami secara bersama bahwa pers juga merupakan mitra kerja pemerintah yang tidak dapat dipisahkan.
Ironisnya, didalam perjalanannya, insan pers kerap kali dipersulit dalam melaksanakan perannya sebagai fungsi kontrol sosial.
Seperti halnya yang terjadi di desa Bukit Keratai kecamatan Rumbio Jaya, saat awak media mengunjungi kantor desa Bukit Keratai, Selasa (16/7/19) guna menjalankan fungsinya sebagai kontrol pengalokasian dana desa, Kades Bukit Keratai terkesan menghindar dari awak media.
Hal ini diperkuat dengan berbedanya keterangan yang disampaikan oleh perangkat desa Bukit Keratai.
Salah seorang wanita, perangkat desa Bukit Keratai kepada awak media mengatakan bahwa Kades Bukit Keratai sedang ada tamu di ruang kerjanya. Sementara salah seorang pria yang juga perangkat desa Bukit Keratai mengatakan bahwa Kades Bukit Keratai sedang ada urusan di luar.
Ironisnya, ketika dihubungi via seluler ke nomor seluler Kades Bukit Keratai, suara HP berdering didalam ruangan kerja kepala desa Bukit Keratai, dan selanjutnya panggilan dialihkan.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Desa Bukit Keratai melalui via Whatss App terkait keterangan yang berbeda dari perangkat desanya, dan alasannya menghindari bertemu dengan awak media, Kades Bukit Keratai lebih memilih 'Bungkam' alias tidak memberikan jawaban ataupun tanggapan apapun kepada awak media erapublik.com, seolah-olah ada yang sedang disembunyikan oleh Kepala Desa Bukit Keratai.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD kabupaten Kampar, Febrinaldi Tridarmawan, S.STP.M.Si menegaskan, seharusnya pemerintah desa bersinergi bersama seluruh stake holder termasuk pers dalam membangun desa.
"Karena membangun desa harus bersama-sama dengan seluruh komponen," tegas Kadis.
Penulis : Canggih
