DUMAI - Insiden tumpahnya CPO kelaut dari Tongkang KJ MARINE 241 milik PT.Multi Perkasa Sejahtera ketika hendak Louding ke PT.Kreasi Jaya Adhikarya didermaga B Kawasan Pelindo I sudah memasuki 10 hari lebih ini masih mengundang tanda tanya.
Sebab, persoalan ini diduga belum ada tindakan tegas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai maupun pihak berwenang lainnya.
Tumpahan CPO kelaut di Kawasan Pelabuhan Pelindo I ini terjadi pada 29/05/2019 lalu.
Dari amatan awak media yang terus gencar memberitakan persoalan ini, bahwa persoalan ini sudah memasuki dua pekan yang lalu dan masih mengundang tanda tanya, apakah persoalan ini sudah ditindak apa belum.
 |
| Kapal Tongkang Pengakut CPO Yang Tumpah Kelaut |
Konfirmasi awak media suaratrust.com kepada Kety Kasi Gakkum Dinas Lingkungan Hidup, 3 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 H via seluler nya menyampaikan, bahwa pihak DLH Dumai sudah membuat berita acara.
"Kemaren kita turun satu tim 4 orang kelokasi, namun dilapangan kami melihat sudah bersih," ucapnya.
”Berita acara sudah dibuat, tinggal tandatangan dua belah pihak antara PT.Kreasijm Jaya Adhikarya. Namun waktu mepet, karena mau libur. Dan kata pak Kadis sesudah lebaran saja.” tandasnya.
Nordin Effendi alias Ngah Pendi Ketua Forum LPMK Kota Dumai meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Dumai untuk segera menindaklanjuti dan memproses persoalan tumpahan CPO milik PT.Multi Perkasa Sejahtera tersebut.
”Kita menunggu atas penyampaian Kadis DLH melalui Kety Kasi Gakkum DLH. Yang mana kata Kadis setelah lebaran akan diproses," ungkap Nordin.
"Persoalan ini kita minta DLH dan pihak-pihak lainnya jangan mendiamkan perkara tumpahan CPO dilaut tersebut, meskipun tumpahannya banyak atau sedikit," imbuhnya.
Nordin Effendi juga menegaskan, apabila tidak ada proses dari DLH Kota Dumai, kami akan datangi dan mempertanyakan kepada kadis DLH.
(Tim)
