Ticker

6/recent/ticker-posts

Kandidat Bacalon Wako dan Wawako Dumai Jangan Jadikan Bahan Tertawaan dan Lelocun


DUMAI - Akhir-akhir ini masyarakat Dumai disuguhkan satu fenomena yang tidak biasa yaitu pemberitaan beberapa media cetak dan online di Kota Dumai.

Pemberitaan tersebut berkaitan dengan adanya beberapa tokoh mendukung beberapa figur atau kandidat untuk tampil sebagai Bakal Calon Walikota dan Wakil.

Menurut seorang Tokoh Pemuda Ismail Abdul Azis Jumat Siang (17/5/2019) kepada Riauperistiwa.com." Era repormasi mengakomodir itu semua, tidak ada halangan bagi siapapun untuk menjadi Kepala Daerah silahkan siapapun orangnya serta dari latar belakang apapun jua."

Selanjutnya ia menambahkan " Bebas dan terbuka apatah lagi pemilihan langsung dilakukan oleh rakyat tinggal lagi calon itu ingin menempuh jalur partai atau indefenden." 

"Namun dengan catatan apakah figur yang digadangkan untuk menjadi pemimpin mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni jangan sampai jadi bahan tertawaan." Ungkap Ismail Abduk Azis

Dihari yang sama Ir. M. Hasbi menyatakan" Seorang pemimpin adalah representasi dari seluruh elemen masyarakat yang ada. Butuh evaluasi dan analisa yang matang bukannya kicauan beberapa tokoh, untuk memanipulasi pemikiran dan menggiring opini masyarakat.

Lagipula jika ingin menjadi kandidat Walikota Ujar Hasbi melanjutkan perkataannya" Bercerminlah dahulu dan ukur bayang- bayang diri apakah pantas dan layak kita dicalonkan. Serta apa prestasi yang telah diperbuat selama ini, karena jika ditanya semua orang pasti kepingin. Namanya juga jabatan belum lagi dari segi pendidikan dan tak kalah penting  finansialnya haruslah mendukung, jangan sampai jika sudah terpilih dia pula yang merampok uang rakyat." Ujar Hasbi dengan tegas.

Artinya kesimpulan yang bisa dipetik dari ucapan Ismail Abdul Azis dan Ir. M. Hasbi tadi adalah, Kita tidak boleh bermain - main dengan apa yang kita ucapkan apalagi menyangkut Kepala Daerah.

Sehingga jangan sampai terjadi asumsi di tengah masyarakat berita-berita itu adalah bagian dari bahan tertawaan dan lelucon semata, jika itu yang terjadi alangkah mirisnya pemikiran kita sebagai masyarakat Dumai .



Sumber : Ismai Abdul Azis & Ir. M. Hasbi
Penulis : Zainal Arifin.