Ticker

6/recent/ticker-posts

Gubernur Riau Bagikan 2500 Sertifikat Tanah Gratis di Koto Kampar Hulu


DUMAI - Sesuai dengan Program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tentang pembuatan secara gratis Sertifikat Redistribusi Tanah Objek  Reforma Agraria (TORA), maka  Gubernur Riau Drs Samsuar, M.Si menyerahkan sebanyak 2500 paket Sertifikat untuk Kecamatan Koto Kampar Hulu.

Dimana penyerahan secara simbolis oleh Gubernur Riau Sertifikat Redistribusi Tanah Objek  Reforma Agraria (tora) Provinsi Riau tahun 2019 tersebut dilaksanakan di Masjid Raya Baitul Huda Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, sabtu (25/5/19).

Sebelum penyerahan sertifikat, Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, SH terlebih dahulu menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Presiden RI melalui Gubernur Riau yang telah memberikan program TORA untuk masyarakat Kabupaten Kampar khususnya Koto Kampar Hulu.

"Kita patut bersyukur karena pemerintah telah membuat program ini secara gratis untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Kita bersyukur dan berharap semoga Bapak Presiden terus menerus melaksanakan agar masyarakat memiliki kepastian hukum atas hak kepemilikan tanah," ujar Catur.

Berhubung bertepatan pada bulan suci Ramadhan, Catur meminta semua masyarakat hendaknya menjaga ketaqwaan dengan memperbanyak amal ibadah dan dengan mempererat tali silaturahmi sesama kita. 

"Jangan mudah terpecah belah apalagi efek dari pemilu serentak kemaren, karena nantinya itu semua akan membuat kita rugi," ungkap Catur.

Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Riau, Syamsuar usai menyerahkan Sertifikat.

"Ucapan terimakasih kita ucapkan kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah membuat program gratis untuk rakyat ini, Karena dengan adanya program ini masyarakat tidak lagi mengeluarkan uang banyak untuk bisa memiliki sertifikat atau surat kepemilikan kepastian hak tanah yang bisa dipergunakan dan dipertanggungjawabkan. Dimana sertifikat ini sekali lagi ditegaskan bahwa merupakan kepastian hak yang dimiliki masyarakat," Terang Syamsuar.

Dikatakan Syamsuar, hal ini juga memiliki manfaat yang luar biasa, ini bisa menjadi agunan natinya untuk meminjam uang di Bank, selain itu nantinya bisa digunakan untuk kegiatan Koperasi atau usaha lainnya yang membutuhkan modal dana.

Untuk itu Syamsuar berharap agar kedepan, kita semua bisa menjaga tanah ulayat atau tanah sendiri. Kita ketahui bahwa ulayat ini banyak terdapat di Kabupaten Kampar Khususnya di Koto Kampar Hulu, untuk itu mari kita jaga bersama. Karena hutan kita di Riau khusus d Kampar sudah hampir habis diolah oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

"Pemerintah daerah akan terus berupaya untuk memberikan regulasi berkaitan hak tanah masyarakat ataupun hak tanah Ulayat, sebagai contoh lahan seluas 2800 hektar tanah yang diperjualbelikan ninik mamak Sinama Nenek Tapung Hulu, allhamdulilah yang dulu HGU perusahaan sekarang sudah diserahkan kembali kepada Masyarakat, Sekali lagi mari kita mafaatkan sebaik mungkin baik tanah milik sendiri apalagi tanah Ulayat, agar anak cucu kita kedepan bisa menikmatinya juga," pungkas Syamsuar.

Syamsuar juga menambahkan, bahwa disisi lain saat ini kita juga sedang membangun Tol Pekanbaru - Sumatra Barat, nanti hendaknya dekat melewati objek-objek pariwisata yang dimiliki Kabupaten Kampar khususnya Danau PLTA Koto Panjang maupun Candi Muara Takus. Makanya sekali lagi diingatkan jangan cepat-cepat jual tanah yang terdapat di objek-objek yang dilewati Tol, karena mantinya kedepan akan memiliki nilai harga tanah yang akan sangat tinggi.

Sementara itu Kepala BPN Kabupaten Kampar, Abdul Azis, SH.Ma meyampaikan bahwa sertifikat berjumlah 2500 tersebut hanya untuk tiga Desa, yakni Desa Tanjung, Desa Tabung serta Desa Gunung Malelo.

"Untuk gelombang pertama sertifikat diserahkan sebanyak 336 lembar sertifikat," tutupnya.



Rilis : Kominfo Kampar
Editor : Canggih