Ticker

6/recent/ticker-posts

Devi Hendria Basri Warga Desa Koto Aman Tuding Gubri Dzolim

 Devi Hendria Basri
Salah Satu Pemuda Desa Koto Aman

KAMPAR - Media Sosial dihebohkan dengan cuitan salah satu akun Facebook (FB) atas nama Devi Hendria Basri yang menuding Gubernur Riau diduga telah mendzolimi masyarakat desa Koto Aman, kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Dalam cuitannya sekitar 2 bulan yang lalu, di akun FB atas nama Devi Hendria Basri ini menjelaskan, bahwa Pada hari sabtu, 30 Maret 2019, Gubernur Riau kembali menegaskan kepada masyarakat desa Koto Aman melalui Pemkab Kampar bahwa Izin HGU PT. Sekarbumi Alamlestari (SA) nomor 36/HGU/BPN/94 telah sesuai aturan dan tidak cacat administrasi walaupun secara izin tanah di Desa Sukamaju, Kota Baru, dan Kota Bangun tetapi secara fakta di lapangan perkebunan sawit terletak di Desa Kota Garo dan Desa Koto Aman (tidak tercantum sama sekali diizin HGU PT. SA.

Akun Fb tersebut menjelaskan, bahwa keputusan itu berdasarkan hasil rapat 20 Maret 2019 yang telah disepakati oleh semua pihak yang hadir pada rapat. Sementara, dalam rapat tersebut sama sekali tidak ada kesepakatan yang dibuat karena perwakilan masyarakat desa Koto Aman telah ''diusir'' sebelum rapat selesai.
Jadi masyarakat tidak mengakui hasil tersebut karena memang tidak ada keputusan dalam pertemuan tersebut.

"Melihat keputusan tersebut, terasa sangat aneh  mengingat yang memutuskan adalah seorang Gubernur Riau," ujarnya di akun FB.

Menurut akun FB tersebut, manusia selevel Gubernur Riau sangat terlihat "bodoh" ketika mengeluarkan pernyataan bahwa secara administrasi Desa Koto Aman itu tidak ada dan masyarakat Desa Koto Aman menolak untuk dilakukannya pengukuran ulang izin HGU. Sementara, Desa Koto Aman sudah memiliki Kepala Desa, serta pada pertemuan sebelumnya dengan Gubernur Riau sudah disampaikan bahwa keinginan masyarakat desa Koto Aman adalah meminta Pemprov. Riau melakukan pengukuran ulang HGU perusahaan.

"Kalau Desa Koto Aman tidak diakui secara administrasi, berarti Gubernur Riau bukan Gubernur kami dan kenapa juga kami mengakui keputusan yang bukan Gubernur Kami," tegasnya mengakhiri cuitan di akun FB sembari menutup dengan Hastag menolak Keputusan Gubri.

Untuk memastikan cuitan tersebut memang benar dibuat oleh Devi Hendria Basri, media EraPublik.com mencoba konfirmasi kepada pemilik akun FB atas nama Devi Hendria Basri tersebut melalui via Whatsapp nya Jum'at (24/5/2019), dirinya membenarkan atas cuitannya tersebut.

"Memang begitu faktanya, bahkan saya ikut dalam setiap pertemuannya," tegasnya.



Penulis : Canggih