ROKAN HILIR -Perusahaan pelayaran sering mengabaikan ketentuan regulasi yang telah ditetapkan, baik dalam pemenuhan dan perawatan alat-alat keselamatan serta kelaiklautan kapal.
“Masalah ini sangat membahayakan sehingga akan banyak menelan korban jika terjadi kecelakaan di laut.
Hal inilah yang terjadi pada fery cepat rute panipahan - Bagansiapiapi dipelabuhan Oliong Bagansiapiapi Rokan Hilir Riau , dimana keselamatan penumpang bukan lagi menjadi prioritas melainkan para pengusahasa mengejar keuntungan semata.
Sebenarnya tidak perlu terjadi jika pengawasan dilakukan secara ketat.,oleh kesyahbandaran Bagansiapiapi (KSOP) tetapi hal ini selalu diabaikan “sehingga oparator kapal bertindak semaunya.
Ini sangat jelas sekali petugas ke Syahbandaran bagansiapiapi yang jelas-jelas telah mengabaikan dan meloloskan kapal berlayar tanpa memenuhi standar keselamatan .ungkap narasumber yang namanya minta dirahasiakan kepada wartawan pantauriau.com (minggu 04/02/19).
“seharusnya Kesyahbandaran Bagansiapiapi memberikan Sanksi administrasi dan pidana terhadap hal tersebut telah diatur secara jelas dalam UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,” jadi untuk apa spanduk dibentangkan kalau petugasnya sendiri yang melangar aturan ungkapanya
Dikonfirmasi Kepala kesyahbandaran Bagansiapiapi (KSOP) melalui WA pribadinya tidak memberikan tanggapan apa apa dan terkesan tertutup dengan awak media .
Sumber: Pantauriau.com.
Editor: Toni Octora.
