KAMPAR - Marakya Pengakutan dan Pelangsiran BBM (Bahan Bakar Minyak) di SPBU Desa Ganting Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Selalu beraktifitas melakukan dan melayani Pengakutan Bahan Bakar minyak bensin bersubsidi.
Dari Keterangan Salah satu masyarakat tidak di sebut nama Kepada Awak media, Jumat (8/2/2019), bahwa setiap malam sekitar jam 19.00 wib Bahan Bakar Minyak Bensin itu sudah tidak ada atau Kosong," jelasnya.
Dari Pemantauan Awak Media memang informasi itu benar, di SPBU itu ada Oknum masyarakat dan Kegiatan Aktifitas Pengakutan Pelangsiran minyak bensin bersubsidi berjalan terus.
Setelah Tibanya Awak media di SPBU tersebut, Karyawan dan Dua orang mereka marahi Awak media dan Menyuruh awak Media untuk menghapus semua foto-foto di dalam handphone kami.
Pegawai atau Karyawan SPBU dengan Nada suara keras melontarkan ucapan, kalian ngapain di sini, mau cari uang atau berita, jangan coba-coba memfoto daerah SPBU.
"Siapapun yang memfoto daerah sini handphone nya kami hancurkan dan Kami buang," ucap karyawan SPBU ini kepada Awak Media Red..?
Dalam hal ini kami minta pihak yang terkait atau Dinas terkait atas Dugaan Pengakutan dan pelangsiran minyak di SPBU ini, sebab menurut UU Migas yang sudah berlaku kegiatan Penjualan minyak model ini sudah jelas melanggar peraturan.
LSM Lira Kampar ketika diminta tanggapannya mengatakan,"Kita minta pihak Pertaminta bersama pemerintah daerah Riau Cabut Izin SPBU Nakal Yang Memperjual belikan Subsidi ke industri, karna ini sudah sangat meresahkan masyarakat." tegasnya.
Sumber: Riaukontras.com
