Ticker

6/recent/ticker-posts

Wasekjen Hanura: Wasekjen Andi Arief Sebagai Dajjal Zaman Now


JAKARTA - Cuitan politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengenai peringatan adanya 7 kontainer berisikan surat suara sudah tercoblos di Tanjungpriok, Jakarta Utara, dinilai oleh Wakil Sekjen DPP Partai Hanura, Sayed Junaidi Rizaldi (SJR), sebagai “Dajjal” zaman now.

SJR pangilan akrab anggota DPRD ini juga meminta penyebar informasi mengenai 7 Kontainer berisi surat suara sudah dicoblos tersebut untuk bisa berpikir jernih, sebelum berkicau di sosial media.

Pasalnya, kicauan ini sudah meresahkan masyarakat di saat tahun politik seperti sekarang ini.”Kita harus pakai pikiran jernih, tidak mungkin barang itu bisa dicoblos dulu, kan nanti ada C1 dan saksi, dan ada absen,” ungkap Politisi kerap disapa Pak Cik yang juga mantan Aktivis 98 ini, Kamis, (3/1/19).

SJR mengatakan, tidak mungkin surat suara Pemilu 2019 mendatang, bisa diakali dengan cara memalsukan surat suara sudah dicoblos terlebih dahulu.

“Tidak mungkin bisa diakali dengan dicoblos dulu, dihitung kemudian, penyebar hoax ini kok tidak paham persoalan begitu,” tuturnya.

Anggota DPRD Riau ini bahkan menganalogikan penyebar hoax ini seperti Dajjal menyebarkan fitnah dan membuat resah serta gaduh di kalangan masyarakat.

“Dia (Andi Arief) ini mau membuat negara kacau, gaduh, sama dengan Dajjal, Dajjal zaman now, masyarakat resah, pilpres jadi gaduh, antar masyarakat tidak percaya dengan KPU, masyarakat saling tidak percaya,” tutupnya.

Sebelumnya, informasi 7 Kontainer berisi kotak suara ini bermula dari cuitan Wakil Sekretaria Jenderal Demokrat Andi Arief, menyebut adanya surat suarayang sudah dicoblos, dalam 7 kontainer di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (2/1/19).

Akan tetapi, saat dicek kembali, cuitan Andi yang sempat viral itu sudah tidak ada. Andi mengaku cuitan itu tak sengaja terhapus.

Namun tangkapan layar (screen capture) cuitan itu sudah tersebar. “Terhapus,” cuit Andi di akun twitternya

Tulisan ini adalah kiriman dari user, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.





Sumber: Strategi.id