 |
| Ketua Umum MAPAN Indoensia Parulian Hutahaean Bersama Matam SPd.i Kades Sumber Jaya |
BEKASI - Persoalan yang menjadi polemik bagi masyarakat umum, salah satunya Masyarakat di Desa Sumber Jaya Kec.Tambun Selatan Kab.Bekasi, yang mana keluhan masyarakat yang hendak melintas di Jalan Raya CBL di Kampung Buwek dibawah Fly Over di Titik STA 8000 mengeluhkan terkait ceceran tanah merah Proyek milik PT.Waskita jika tersiram air hujan akan licin dan berlumpur.
Sebagaimana disampaikan oleh Parulian Hutahaean Ketua Umum MAPAN Indonesia dan Ansory Ketua Karang Taruna Desa Sumber Jaya kepada Media EraPublik.com.
Sebagaimana disampaikan oleh Parulian Hutahaean Ketua Umum MAPAN Indonesia dan Ansory Ketua Karang Taruna Desa Sumber Jaya kepada Media EraPublik.com.
Hal ini ditanggapi Matam SPd.i Kepala Desa Sumber Jaya Kec.Tambun Selatan Kab.Bekasi Prov.Jawa Barat, setelah sang Kades mendapat kiriman berita Media EraPublik.com dengan Link Berita yang dikirim Ketum MAPAN Indonesia:
Menurut keterangan Parulian Ketum MAPAN Indoensia, bahwa Kades Sumber Jaya ketika dikirim berita tersebut, sang Kades langsung merespon.
"Alhamdulillah Pak Matam selaku Kades Desa Sumber Jaya, merespon atas keluhan masyarakatnya, terkait licin dan berlumpurnya Jalan Raya CBL di Kampung Buwek dibawah Fly Over di Titik STA 8000 tersebut," ungkap Ruli via Whatsappnya kepada Media EraPublik.com, Selasa (22/01/0219).
"Alhamdulillah Pak Matam selaku Kades Desa Sumber Jaya, merespon atas keluhan masyarakatnya, terkait licin dan berlumpurnya Jalan Raya CBL di Kampung Buwek dibawah Fly Over di Titik STA 8000 tersebut," ungkap Ruli via Whatsappnya kepada Media EraPublik.com, Selasa (22/01/0219).
"Dan beliau mengatakan kepada saya, bahwa beliau akan menyurati pihak PT.Waskita terkait persoalan tersebut. Dan MAPAN Indonesia serta Karang Taruna Desa Sumber Jaya mengaresiasi Kades tersebut, dikarenakan cepat tanggap atas keluhan warganya." imbuh Ketum MAPAN Indoensia ini.
Menurut Ruli, memang jika didengar apa hubungannya MAPAN Indonesia dengan persoalan ini, karena ini adalah persoalan Lingkungan Hidup. Sedangkan MAPAN adalah bergerak di Anti Narkoba, yaitu Masyarakat Peduli Anti Narkoba (MAPAN) Indonesia.
Namun menurut Ruli, bahwa persoalan yang menyangkut nyawa manusia dan Lingkungan Hidup adalah tugas kita semua, bukan hanya tugas oknum-oknum tertentu dan juga LSM, Media maupun Ormas-Ormas tertentu saja melainkan tugas kita bersama.
"Persoalan menyangkut nyawa orang banyak, apa lagi persoalan Lingkungan Hidup, siapa saja boleh mengkritik, selama itu persoalan nyata dan menyangkut orang banyak. Dikarenakan Negara kita ini adalah Negara yang berlandaskan Pancasila, maka dari itu MAPAN mengambil acuan dari Pancasila dari ayat 1,3 dan 5 tersebut yaitu Pertama: KETUHANAN YANG MAHA ESA, Ketiga: PERSATUAN INDONESIA, dan Kelima: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA," ungkap Ketum MAPAN Indoensia ini.
Menurut Ruli, memang jika didengar apa hubungannya MAPAN Indonesia dengan persoalan ini, karena ini adalah persoalan Lingkungan Hidup. Sedangkan MAPAN adalah bergerak di Anti Narkoba, yaitu Masyarakat Peduli Anti Narkoba (MAPAN) Indonesia.
Namun menurut Ruli, bahwa persoalan yang menyangkut nyawa manusia dan Lingkungan Hidup adalah tugas kita semua, bukan hanya tugas oknum-oknum tertentu dan juga LSM, Media maupun Ormas-Ormas tertentu saja melainkan tugas kita bersama.
"Persoalan menyangkut nyawa orang banyak, apa lagi persoalan Lingkungan Hidup, siapa saja boleh mengkritik, selama itu persoalan nyata dan menyangkut orang banyak. Dikarenakan Negara kita ini adalah Negara yang berlandaskan Pancasila, maka dari itu MAPAN mengambil acuan dari Pancasila dari ayat 1,3 dan 5 tersebut yaitu Pertama: KETUHANAN YANG MAHA ESA, Ketiga: PERSATUAN INDONESIA, dan Kelima: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA," ungkap Ketum MAPAN Indoensia ini.
Lanjut Ruli lagi,"Dan alhamdulillah, pihak PT.Waskita sudah merespon atas permasalahan tersebut, yang mengatakan pihak Waskita akan menyikapinya. Semoga ini bukan hanya janji semata, melainkan harus dibuktikan oleh pihak Waskita, sehingga persoalan tidak berlarut-larut." tegas Ketum MAPAN Indoensia ini.
Penulis: Budi
