DUMAI - Muhammad Safri yang disapa akrabnya Amad ini merupakan salah satu Pemuda Dumai yang berdomisi di Kel.Tanjung Palas Kec.Dumai Timur, yang mana dirinya bakal menjadi Ketua Organisasi Pemuda Relawan Peduli Masyarakat (PERPIM) Dumai yang didirikan Muhammad Budianto, yang saat ini sedang dalam penyusunan kepengurusan.
Mungkin banyak masyarakat Dumai yang belum mengenal sosok Amad Calon Ketua PERPIM ini, sebab dirinya selama ini lebih memilih diam dan enggan untuk dipublikasi dengan kondisi yang terjadi terhadap Kota Dumai ini. Kini ia muncul kepermukaan dikarenakan panggilan hatinya, dan mencalonkan sebagai Ketua PERPIM agar ia dapat membantu masyarakat dan lainnya di Kota Dumai.
Mungkin banyak masyarakat Dumai yang belum mengenal sosok Amad Calon Ketua PERPIM ini, sebab dirinya selama ini lebih memilih diam dan enggan untuk dipublikasi dengan kondisi yang terjadi terhadap Kota Dumai ini. Kini ia muncul kepermukaan dikarenakan panggilan hatinya, dan mencalonkan sebagai Ketua PERPIM agar ia dapat membantu masyarakat dan lainnya di Kota Dumai.
Amad mendukung langkah Panglimo Gedang (Pemimpin) Organisasi Laskar Rumpun Melayu Bersatu-Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR). Yang mana dalam waktu dekat ini Panglimo Gedang akan merobohkan Tugu yang Berbentuk Burung Serindit yang berada di Simpang 4 Lampu Lalu Lintas tepatnya dikenal Simpang Sukajadi tersebut.
Menurut Amad menegaskan kepada Media EraPublik.com Minggu (20/01/2019), bahwa Tugu Patung Burung Serindet yang mengenakan Kain Songket tersebut tidak ada sama sekali kaitannya dengan Adat Istiadat Melayu dan sejarah Kota Dumai.
"Sayo mendukong langkah Panglimo Gedang yang akan merobohkan Tugu Patung Burung Serindet yang berada di Simpang 4 Lampu Lalu Lintas tepatnya dikenal Simpang Sukajadi tersebut. Karena tidak ada sama sekali kaitannya dengan Adat Istiadat Melayu dan sejarah Kota Dumai," ungkap Amad dengan berlogat Melayu Dumai.
Menurut Amad menegaskan kepada Media EraPublik.com Minggu (20/01/2019), bahwa Tugu Patung Burung Serindet yang mengenakan Kain Songket tersebut tidak ada sama sekali kaitannya dengan Adat Istiadat Melayu dan sejarah Kota Dumai.
"Sayo mendukong langkah Panglimo Gedang yang akan merobohkan Tugu Patung Burung Serindet yang berada di Simpang 4 Lampu Lalu Lintas tepatnya dikenal Simpang Sukajadi tersebut. Karena tidak ada sama sekali kaitannya dengan Adat Istiadat Melayu dan sejarah Kota Dumai," ungkap Amad dengan berlogat Melayu Dumai.
"Tugu Patung Burung Serindet tersebut, kan hanya untuk mengingat masa Pekan Olahraga Nasional (PON), jadi setelah usai PON ya digantilah dengan Tugu yang ada kaitannya dengan Sejarah Kota Dumai, bukan itu teros yang tepajang...?. Dan Ironisnya lagi adalah, Tugu Patung Burung Serindet yang mengenakan Kain Songket tersebut membelakangi kiblat pulak lagi, apo tak parahtu," gumam Amad.
Lanjutnya,"Sekali lagi sayo sampaikan, bahwa sayo sangat sepakat dengan langkah Panglimo Gedang untuk merobohkan Tugu Patung Burung Serindit tersebut dan diganti dengan Keris kebesaran Oang Melayu Dumai-Riau. Salam Semangat Pemuda." tandas Muhammad Safri kepada Media EraPublik.com.
Penulis: Budi
Penulis: Budi
