Ticker

6/recent/ticker-posts

Media EraPublik.com Kecam Oknum Adik Kandung Penghulu Yang Diduga Lecehkan Wartawan


ROKAN HILIR – Adanya dugaan oknum Datuk Penghulu di Kabupaten Rokan Hilir yang diduga menggunakan jasa yang diduga adik kandungnya untuk melecehkan profesi wartawan dengan kata-kata yang tidak pantas dan beretika dijejaring media sosial (Facebook).
Kejadian dugaan pelecehan profesi Wartawan ini terjadi kepada Anggota Rahmad yang disapa akrab Memed selaku Pimred Media Gopesisir.com di Bagansiapiapi, yang mana kejadian tersebut bermula saat Anggotanya ingin mengkonfirmasi oknum Datuk Penghulu terkait permasalahan yang ada disekitar wilayah kerja Penghulu tersebut.
Namun menurut Memed, anggotanya malah menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari oknum Sekdes. Dan tak hanya Sekdesnya saja, hal ini juga di ikuti adik kandung oknum penghulu  tersebut yang turut melontarkan kata-kata tidak sopan disosmed (Facebook).
"Hingga saat ini kita tidak tau apa konteks dan tujuan yang diduga adik oknum penghulu itu, dengan melontarkan kata-kata yang tidak beretika kepada wartawan dimedsos,” ungkap Memed Pimred gopesisir.com kepada Media EraPublik.com, Rabu (16/01/2019) via Selulernya.
Memed menjelaskan, bahwa dirinya sudah menyimpan barang bukti ucapan yang dilontarkan di Sosmed tersebut, dan dirinya masih melakukan kajian-kajian delik hukumnya kepada penasehat hukum Media Gopesisir.com yang siap mendampingi agar perkara ini lebih jelas arah kepastian hukumnya.
“Kita masih melakukan kajian-kajian, kalau BB sudah selesai atau finish, saya dan penasehat hukum akan melaporkan dugaan pelanggaran UU ITE dan pencemaran nama baik ini ke penegak hukum,” ungkap Memed di Bagansiapiapi.
Lanjutnya,"Kita berharap kepada rekan-rekan Wartawan maupun Pemimpin di Media untuk dapat mensupport atas langkah apa yang akan kami lakukan terhadap oknum pelecehan profesi Wartawan ini. Sehingga kedepannya para Penghulu di Rohil maupun keluarganya tidak semena-mena lagi dengan Wartawan, khususnya di Kab.Rohil." tegas Memed. 
Terkait hal ini, Muhammad Budianto selaku Penanggung Jawab Media EraPublik.com, yang mana Media EraPublik.com ini terdaftar di Dewan Pers mengecam keras atas dugaan pelecehan profesi Wartawan yang dilontarkan oleh adik kandung Penghulu tersebut yang terjadi kepada Wartawan Media Gopesisir.com.
"Media EraPublik.com mengecam keras atas dugaan pelecehan profesi wartawan yang menimpa kepada Wartawan Gopesisir.com," ungkap Budi, yang merupakan kerabat dekat  Memed Pimred Gopesisir.com.
Menurut Budi, tak jarang Wartawan mendapat perlakuan seperti ini, dikarenakan saat ini para oknum pejabat publik ketika didatangi Wartawan untuk dikonfirmasi terkait kinerjanya, tak jarang para pejabat publik alergi terhadap wartawan.
"Jika memang kinerja sang Penghulu tersebut bagus dan penggunaan Anggara ADD dan DD nya sesuai dan direalisasikan sesuai sebagaimana mestinya, kenapa harus alergi dengan Wartawan. Ya jawab saja dengan gamblang jika tidak mantan ada kesalahan," ungkap Budi. 
"Nah jika ada oknum Penghulu maupun Sekdes serta keluarganya alergi dengan Wartawan, tentunya ini menjadi tanda tanya bagi kami, ada apa..?," tanya Budi.
Penanggung Jawab Media EraPublik.com inipun berpesan kepada Memed Pimred Media Gopesisir.com, untuk menindaklanjuti permasalahan ini hingga tuntas. 
"Kita minta kepada Pimred Gopesisir.com untuk menindaklanjuti permasalahan ini, jangan beri ruang untuk pejabat publik baik Penghulu maupun siapapun yang melecehkan profesi Wartawan, karena Wartawan dilindungi undang-undang, yaitu UU Pers. Karena jika ini dibiarkan, bisa saja kedepannya akan terjadi kepada Wartawan Media EraPublik.com yang akan dilecehkan oleh oknum tersebut," gumam Budi.
"Media EraPublik.com siap membantu Pimred Media Gopesisir.com untuk menindaklanjuti permasalahan ini hingga tuntas, baik ke Tingkat Dinas PMD dan Bupati Rohil serta ke Ranah Hukum. Dan jika bila perlu Penasehat Hukum Media EraPublik.com siap membantu untuk pendampingan hukumnya." tegas Budi lagi. 
Lanjutnya,"Dan kita menghimbau kepada Dinas PMD dan Bupati Rohil, untuk tidak menjadi pendengar dan penonton dalam permasalahan ini, dikarenakan ini merupakan cambukan bagi Pemkab Rohil adanya perseteruan antara Wartawan dengan Penghulu. Sehingga ini merupakan kewajiban Pimpinan untuk menyelesaikan, sebelum permasalahan ini berlanjut ke ranah hukum, karena ini akan mencoreng nama Pemkab Rohil nantinya." tegas Budi.



Penulis: Toni Octora.