Ticker

6/recent/ticker-posts

Ketum MAPAN dan Karang Taruna Kritisi Proyek PT.Waskita Terkait Pembangunan Tol Cibitung Cilincing Jika Hujan Tanahnya Licin dan Berlumpur



Ansory Ketua Karang Taruna Desa Sumber Jaya
Bersama Parulian Hatahaean Ketua Umum MAPAN Indonesia

BEKASI - Jalan Tol dan Fly Over merupakan salah satu solusi masyarakat untuk terhindar dari kemacetan bagi para pengendara yang berlalu lintas, namun sebelum Jalan Tol dan Fly Over tersebut dapat dilewati, tentunya akan dibangun terlebih dahulu. Disisi inilah yang selalu menjadi Pro dan Kontra bagi masyarakat.

Sebab dalam tahap proses pembangunan untuk Jalan Tol maupun Fly Over tentunya pihak Perusahaan Pelaksana Proyek yang membangun akan melakukan penimbunan dengan menggunakan tanah kuning.


Persoalan inilah yang menjadi polemik bagi masyarakat, salah satunya Masyarakat di Desa Sumber Jaya Kec.Tambun Selatan Kab.Bekasi, pasalnya masyarakat ini yang hendak melintas di Jalan Raya CBL di Kampung Buwek dibawah Fly Over di Titik STA 8000 mengeluhkan ceceran tanah Proyek milik PT.Waskita jika tersiram air hujan akan licin dan berlumpur.



Hal ini dikemukan oleh Ansory yang akrab disapa Kenoy selaku Ketua Karang Taruna Desa Sumber Jaya  bersama Ketua Umum MAPAN Indonesia Parulian Hutahaean, bahwa mereka mendapat laporan pengaduan masyarakat terkait licinnya dan berlumpur jalan tersebut.

"Masyarakat yang melintasi jalan tersebut banyak mengeluh kepada kita, yang mana Jalan Raya CBL tepatnya di Kampung Buwek Desa Sumber Jaya ini dilintasi mobil-mobil pengangkut tanah timbun milik PT.Waskita yang sedang membangun Jalan Tol, nah ceceran tanah tersebutlah yang menjadi permasalahannya," ungkap Ansory didampingi Ketum MAPAN Indonesia kepada Media EraPublik.com, Senin (22/01/2019).

”Nah ketika Jalan Raya tersebut tersiram hujan, akibatnya jalan tersebut jadi licin dan berlumpur, membuat kendaraan pengendara yang melintas jadi kotor, dan ada yang terpeleset," tandas Ansory.
 Parulian Hatahaean Ketua Umum MAPAN IndonesiaBersama Pengurus Karang Taruna Desa Sumber Jaya

Disamping itu, Ketua Umum MAPAN Indonesia yang disapa akrabnya Ruli ini juga turut berkomentar. Bahwa bukan masyarakat saja yang mengeluhkan akan hal tersebut, melainkan dirinya juga mengeluhkan jalan tersebut.

"Saya juga melintasi jalan tersebut, karena jalan tersebut merupakan akses yang sering saya lalui. Nah memang jalan tersebut licin dan berlumpur, sehingga kendaraan sayapun tak heran jikan berkelopotan tanah kuning," ungkap Ruli.

Lanjutnya,"Kita tidak mempermasalahkan jika PT.Waskita membangun apapun (JALAN TOL), namun pihak Waskita harus memperhatikan apa dampak dari mereka membangun tersebut. Nah saat ini yang menjadi polemiknya adalah, bekas ceceran tanah kuning yang di angkut oleh mobil Truck mereka untuk mnimbun pembangunan mereka inilah yang menjadi polemik bagi masyarakat," beber Ruli.

Lanjutnya,"MAPAN Indonesia dan Karang Taruna Desa Sumber Jaya serta masyarakat, meminta kepada pihak PT.Waskita untuk menanggapi secara serius keluhan masyarakat yang berkendara melintasi jalan tersebut, sebelum ada korban akbiat jalan tersebut licin." tegas Ketum MAPAN Indonesia didampingi Ketua Karang Taruna Desa Sumber Jaya ini.





Penulis: Budi